LEARN AND SHARE KINDNESS TOGETHER

Selasa, 31 Agustus 2010

MOBIL IDAMAN


Seorang bos perusahaan besar mengeluh mengapa kinerja usaha-nya tidak maksimal. padahal para karyawan perusahaan tersebut adalah orang-orang bertitel sarjana dan hebat. Tentu para ahli menajemen punya segudang jawaban. Namun, barangkali yang lebih menarik adalah cerita seorang praktisi di bawah ini.

Harry Artinian, mantan petinggi perusahaan Colgate-Palmolive Co. pernah bercerita tentang se­orang pengusaha yang bercita-cita membuat mobil idaman. Apa yang dilakukannya? la mengawali cita-cita hebat ini dengan menyewa sebuah gudang dan memenuhinya dengan 150 merek mobil terbaik. la lalu menyuruh para insinyurnya untuk mencari, bagian-bagian yang paling bagus dari setiap mobil-mobil terkemuka yang dibelinya tersebut.

"Demikianlah, akhirnya para insinyur itu me-milih mesin terbaik dari Mercedes, mengambil handle pintu terbaik dari Volvo, mengambil sistem transmisi terbaik dari Toyota, memakai steering-set yang paling handal dari Ford, mengadopsi piranti central-lock dari BMW, mencomot teknologi ABS jempolan dari Nissan, demikian seterusnya. Setiap merek mobil diambil bagian yang terbaik.

Akhirnya, tim insinyur tersebut berhasil membuat sebuah mobil "sempurna" yang terdiri atas 15.000 spare-parts dari beragam merek mobil. Namun, apa yang terjadi? Ternyata mobil idaman ini tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Pasalnya, antar bagian-bagiannya tidak bisa bekerja sama.

Agar terjadi sinergi serta kerja sama yang harmonis, setiap orang dalam sebuah unit usaha harus-lah berfungsi sebagai tim, bukan sekedar kumpulan individu yang pintar.

(dikutip dari cerita bijak tentang makna kehidupan)

Rabu, 18 Agustus 2010

Chiko dan Majikannya

Sebenernya ini cerita lama yang mungkin kita udah sering baca dan dengar.. cuma ingin menuliskannya lagi aja di kolom ini karna cerita ini punya makna tersendiri.. begini ceritanya..

Alkisah tentang seekor anjing yang dipelihara oleh seorang majikan yang baru saja menikah dan hidup bahagia.. seekor anjing kecil yang lucu itu di beri nama "chiko", chiko dipelihara dengan penuh kasih sayang oleh pasangan suami istri ini.. dari makanan sampai perawatan sangat diperhatikan, layaknya orang tua memperhatikan anaknya.. maklum pasangan ini belum memiliki keturunan. Keberadaan chiko bagi pasangan ini sangat memberi arti. Chiko yang selalu menjadi penjaga rumah ketika kedua majikan sibuk beraktifitas, menjadi teman yang menghibur dengan tingkahnya yang lucu, dan yang selalu menyambut kedua majikannya dengan hangat ketika mereka baru tiba di rumah..

seiring berjalannya waktu kedua pasangan ini pun dianugerahi seorang anak dari Tuhan.. yang merupakan wujud sebuah harapan yang sudah lama ditunggu2..
disisi lain chiko sang anjing peliharaan juga tumbuh menjadi anjing yang besar dan kuat.. yang semakin memantapkan tugasnya ketika menjaga rumah.
perhatian terhadap anak.. dan perhatian terhadap binatang peliharaan.. keduanya diberikan oleh pasangan ini sesuai porsinya..
pada suatu pagi kedua majikannya hendak bepergian dan meninggalkan rumah, tetapi tidak mungkin untuk membawa anak mereka.. akkhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan anak mereka dirumah..
sebelum mereka pergi, sang suami memanggil anjing kesayangannya "Chiko... kemari" lalu berkata "Chiko kamu jaga rumah baik-baik ya.." dengan nada penurut chiko menggumam "Hmph.. Hmph.." sambil menggosok-gosokan hidungnya ke kaki majikannya seolah siap menjalankan tugasnya.. dan majikan pun pergi meninggalkan rumah.

waktu pun bejalan dan sore pun tiba.. kedua majikan chiko pun kembali pulang kerumah..
namun apa yang terjadi ketika mereka sampai dirumah dan membuka pintu mereka terperanjat dan kaget saat melihat bayak darah berceceran berasal dari kamar tidur anaknya.. suasana rumah pun berubah sepi.. mereka takut sesuatu yang buruk terjadi terhadap anak mereka..

sang suami pun memanggil anjing peliharaannya "Chiko...." chiko pun datang, sang majikan kaget ketika melihat chiko keluar dari kamar anak mereka dengan banyak darah dimulutnya.. sang majikan menjadi marah dan panik lalu mengira chiko telah menyakiti anak mereka.. dengan khilaf majikan marah dan memukul chiko habis-habisan dengan sepatu hingga chiko tergeletak dan tak berdaya..
mereka bergegas kekamar untuk melihat anak mereka, ketika mereka masuk kedalam kamar mereka kaget ketika mendapati anak mereka tertidur pulas dengan tenang dikamar dengan seekor ular besar yang telah mati tergeletak penuh darah dibawah ranjang tidur anak mereka..

sang majikan pun tertegun dan merasa bersalah terhadap chiko.. mereka merasa salah menilai..
mereka berpikir chiko telah menyakiti anak mereka, tetapi kenyataannya tidak... chiko malah melindungi anak mereka dari ular besar yang masuk kekamar anaknya.. yang mungkin saja mengancam keselamatan anaknya..
sang istri pun segera menggendong anaknya.. dan sang suami menghampiri chiko dengan perasaan yang teramat sedih dan terharu melihat apa yang ia lakukan terhadap "Pengorbanan Chiko" yang menjadi pelindung bagi anaknya.. sang majikan sedih melihat keadaan chiko yang tergeletak tak berdaya.. ia menggendong chiko yang sudah berdarah, dan segera membawa chiko kedokter hewan terdekat untuk segera diobati..

cerita ini menggambarkan sebuah pengorbanan yang terkadang sulit dipahami oleh orang lain.. terkadang sebuah pengorbanan menjadi tidak teranggap, karna amarah.. keegoisan.. ataupun negatifnya pikiran..
tanpa sadar banyak pengorbanan-pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tua, saudara, sahabat, dan orang terdekat kepada kita.. tapi terkadang kita tidak pernah menyadari semua itu karna hilangnya empati didalam hati dan banyak hal yang telah membutakan mata hati.

Rabu, 04 Agustus 2010

Minder Menghilangkan Kepercayaan Diri



Sepintas dari yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang kehilangan kepercayan diri (PD) hanya karena satu kata saja, yaitu Minder.. Minder atau menyerah sebelum melakukan sesuatu & sudah menganggap dirinya tidak mampu, atau menganggap ada orang lain yang lebih baik dari dirinya,, membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk melakukan sesuatu, yang pada dasarnya mereka mampu mengerjakannya..

Sebagian orang besar banyak meraih keberhasilan gemilangnya, karena mereka tampil dalam kehidupannya dengan penuh percaya diri.. Kepercayaan diri inilah yang membuat seseorang tampil berani & berhasil mendapatkan begitu banyak kesempatan..

Minder sudah seharusnya kita hilangkan dalam setiap kesempatan. Minder hanya membuat seseorang menjadi terkurung dalam dirinya sendiri.. Yaitu keterkurungan karena perasaan takut, berdalih, juga habitat negatif.

Inilah satu kata yang membuat seorang kehilangan kesempatan untuk meraih keberhasilan yang sesungguhnya diharapkan..

Semoga tertanam dalam diri kita kepercayaan diri yang kuat, agar tidak adanya lagi ketertinggalan atau terlewatkan kesempatan besar, hanya karena minder.. Rahasianya adalah, Percayalah kepada diri sendiri ! Percayalah akan kemampuan diri ! Dan percaya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya.

"Kita lemah karena diri kita yang membuat kita lemah, & kita berani karena diri kita yang membuat kita menjadi berani"